Gonore atau kencing nanah adalah infeksi menular yang dapat berpindah melalui kontak seksual. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang menyiksa, seperti perih saat buang air kecil, keluar nanah dari penis, hingga perdarahan dari vagina setelah berhubungan seksual. Mengetahui penyebab gonore dan faktor risikonya amat krusial untuk menghindari penyakit ini. Apa sebenarnya penyebab gonore?
Penyebab gonore
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat berpindah dari penderitanya ke orang lain melalui kontak seksual yang tidak aman, termasuk seks anal, vaginal, dan oral.
Bakteri penyebab gonore menargetkan area yang hangat dan lembap pada bagian tubuh manusia, seperti vagina, anus, mata, tenggorokan, hingga uretra (saluran yang mengalirkan air kencing dari kandung kemih).
Tak sampai di situ, bakteri Neisseria gonorrhoeae juga menargetkan saluran reproduksi wanita, seperti tuba falopi, leher rahim (serviks), dan rahim (uterus).
Terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae dan menderita gonore dapat menimbulkan gejala yang menyiksa pada pasien, baik perempuan maupun laki-laki.
Ragam faktor risiko penyakit gonore
Selain mewaspadai penyebab gonore di atas, Anda juga perlu mengantisipasi sejumlah faktor risiko infeksi menular seksual ini.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit gonore, termasuk:
1. Aktif secara seksual
Seseorang yang aktif melakukan hubungan seksual memiliki risiko tertular bakteri penyebab penyakit gonore. Kelompok tersebut termasuk wanita di bawah usia 25 tahun serta kelompok lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL).
2. Melakukan seks yang tak aman
Penularan bakteri penyebab penyakit gonore terjadi melalui perilaku seksual yang berisiko. Jenis aktivitas seksual yang dapat menularkan termasuk seks anal, vaginal, maupun oral. Bila saat penetrasi kondom sang pria menjadi robek, penularan akan berisiko terjadi.
Penularan bakteri penyebab penyakit gonore tak mesti terjadi saat pasangan pria ejakulasi di dalam vagina atau anus. Kontak tanpa ejakulasi pada bagian tubuh penderita gonore yang ‘dihuni’ bakteri tetap dapat memiliki risiko penularan.
3. Bergonta-ganti pasangan
Memiliki lebih dari satu partner seksual meningkatkan risiko seseorang terkena gonore. Bahkan, walaupun Anda sudah setia dengan pasangan namun ia memiliki partner lain, Anda tetap berisiko tertular gonore.
4. Memiliki daya tahan tubuh yang rendah
Seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah memiliki risiko tertular bakteri penyebab penyakit gonore dan menularkannya ke orang lain. Risiko ini termasuk dimiliki oleh orang yang terinfeksi HIV.
Kommentare