Dikutip dari laman De Nature Webstore, Sebagai benda yang Anda ‘percaya’ untuk mengeringkan tubuh, handuk memang selalu dianggap bersih. Namun, tahukah Anda bahwa handuk dapat menyimpan ribuan mikroorganisme?
Handuk adalah salah satu media yang disukai bakteri, jamur, dan mikroba lainnya untuk berkembang biak. Oleh karena itu, memakai handuk tidak boleh digunakan secara terus-menerus. Lantas, kapan, ya, waktu yang tepat untuk ganti handuk?
Berapa Lama Handuk Boleh Dipakai?
Seperti yang disampaikan oleh Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi dan patologi dari New York University School of Medicine, memakai handuk sebaiknya dibatasi maksimal tiga kali pemakaian. Itupun dengan catatan Anda bisa mengeringkannya dengan baik. Pasalnya, handuk yang masih basah bisa menjadi sarang pertumbuhan kuman.
Namun, jika sebelum tiga kali pemakaian handuk sudah berbau, maka Anda perlu segera mencucinya.
Selain itu, pemakaian handuk untuk mandi dengan handuk untuk berolahraga tentu berbeda. Jadi, usahakan ketika Anda selesai memakai handuk setelah olahraga, cucilah handuk tersebut. Anda pun dianjurkan untuk menggantinya rutin setiap satu kali pakai.
Kasus yang sama juga sebaiknya diterapkan pada handuk yang dipakai saat Anda sakit, handuk untuk tamu yang menginap, ataupun handuk yang sudah terjatuh dan kemungkinan terpapar bakteri. Anda sangat disarankan untuk langsung mencucinya.
Sementara itu, handuk tangan, yang biasanya digunakan untuk mengelap tangan yang basah setelah mencuci tangan, sebaiknya dicuci lebih sering, yakni setiap dua atau tiga hari sekali. Sebab, frekuensi penggunaannya yang lebih sering dibandingkan handuk mandi.
Namun, jika memakai handuk tangan bersama-sama dengan orang lain, sebaiknya cucilah handuk tersebut setiap hari. Setelah dicuci, pastikan handuk sudah mengering dengan sempurna.
Kunci penting lain yang juga tidak boleh Anda lupakan adalah hindari meminjamkan handuk ke orang lain, baik kepada saudara atau pasangan. Handuk adalah benda pribadi yang tidak boleh digunakan oleh orang lain, layaknya pakaian dalam.
Ini Tanda Handuk Anda Harus Dicuci
Anda mungkin bertanya-tanya, cuci handuk sebaiknya berapa hari sekali? Nah, Anda sebaiknya mengganti handuk bila kondisinya sudah menunjukkan hal-hal berikut:
Berbau
Aroma tak sedap biasanya berasal dari pertumbuhan mikroba pada handuk yang kotor tersebut. Jika kondisinya demikian, gantilah handuk segera, lalu mencuci handuk lama menggunakan detergen.
Lembap
Jika handuk sudah lembap sebelum pemakaian tiga kali, sebaiknya Anda memakai handuk baru. Anda pun disarankan untuk segera mencuci handuk lama agar tidak menjadi tempat bertumbuhnya bakteri.
Kotor
Handuk yang terlihat bersih pun belum tentu terjamin kebersihannya dan terbebas dari risiko menjadi tempat tumbuhnya kuman. Apalagi ketika handuk tersebut sudah jelas terlihat kotor. Sebaiknya Anda segera mencucinya meskipun baru saja dipakai.
Cara Mencuci Handuk yang Baik dan Benar
Sementara Anda mengganti handuk lama dengan yang bersih, Anda juga sebaiknya memperhatikan cara mencuci handuk agar terbebas dari bakteri dan mikroorganisme berbahaya lain.
Hal-hal yang dapat Anda perhatikan saat mencuci handuk, di antaranya:
Pastikan untuk mencuci handuk menggunakan suhu tinggi, terutama pada handuk yang berisiko tinggi memiliki kuman, seperti yang dipakai setelah olahraga. Gunakan suhu air sekitar 60 derajat Celsius.
Gunakan detergen pencerah pakaian atau oxygen bleach yang aman.
Pisahkan handuk dengan pakaian lain yang akan dicuci.
Bila perlu, Anda bisa menggunakan sarung tangan ketika mencuci handuk. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelahnya.
Setelah dicuci, jemur segera di bawah sinar matahari, atau langsung pindahkan ke mesin pengering.
Meskipun terlihat bersih, handuk belum tentu terbebas dari kuman dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Karenanya, perhatikan waktu memakai handuk. Cucilah secara berkala agar benda yang kerap digunakan sehari-hari ini tidak menjadi sumber penyakit yang mengancam kesehatan Anda.
Comments