Meski lebih sering terjadi pada wanita, infeksi saluran kencing juga bisa dialami oleh pria. Kenali penyebab infeksi saluran kencing pada pria dan cara mengatasinya, agar ketidaknyamanan yang ditimbulkan penyakit ini tidak mengganggu aktivitas Anda.
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi pada bagian sistem kemih yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah yaitu kandung kemih dan uretra.
Gejala Infeksi Saluran Kemih Pada Pria
Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.
Pada umumnya gejala infeksi saluran kemih baik pada pria ataupun wanita tidak jauh bebeda. Dibawah ini beberapa gejala yang biasa muncul pada penderita pria, diantaranya:
Demam
Sering buang air kecil
Sakit saat buang air kecil
Sakit pada perut bagian bawah
Urine keruh
Urine mengandung darah
Penis membengkak
ISK atas lebih berbahaya dan dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Urosepsis bisa mengakibatkan tekanan darah turun hingga syok, bahkan kematian.
Cara Mengobati Infeksi Saluran Kencing pada Pria
Infeksi saluran kemih perlu segera diobati, agar tidak terjadi kerusakan ginjal permanen. Pengobatan utamanya adalah dengan pemberian obat-obatan berupa Antibiotik, yang jenis dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.
Baca Juga: Nama Obat Infeksi Saluran Kencing Di Apotik
Selain melakukan pengobatan, penderita isk juga disarankan untuk melakukan beberapa tips dibawah ini untuk mencegah infeksi kambuh kembali, diantaranya:
Selalu cukupi kebutuhan cairan setiap hari.
Jangan menahan buang air kecil.
Jaga area kemaluan tetap bersih dan kering.
Segera buang air kecil dan bersihkan area organ intim sebelum dan setelah berhubungan seks.
Hindari penggunaan sabun dan bedak yang mengandung pewangi pada area kemaluan.
Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pemakaian celana ketat.
Comments